KOMPAS.com
- Es krim Singapura saat ini tengah digemari masyarakat. Namun, siapa
sangka es krim Singapura dengan merek Orchard ternyata merupakan produk
asli Indonesia dan dapat diwaralabakan?
"Ini sebenarnya brand dari Solo. Baru mulai 1 tahun lebih, 18 bulan," kata Creative Director Orchard Agung Nugroho kepada Kompas.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Es krim Singapura merupakan es krim yang disajikan dengan selembar roti untuk "menyelimuti" es krim berbentuk potongan. Pelanggan dapat memilih varian rasa es krim yang beragam, seperti vanilla, coklat, moka, choco mint, tiramisu, green tea, strawberry, red bean, dan masih banyak lagi.
Memang, diakui Agung, modal awal yang harus dikeluarkan untuk memiliki waralaba es krim Orchard lumayan besar, yakni Rp 227 juta. Namun, tren dan permintaan akan es krim Singapura ini sangat besar. Adapun target pasar yang disasar produk ini adalah menengah ke atas dan anak-anak muda.
"Orchard itu kebanyakan di mall-mall wilayah satelit Jakarta seperti Tangerang. Di Jakarta belum ada. Saat ini kita sudah ada 21 outlet di seluruh Indonesia," jelas Agung.
Untuk memulai waralaba ini, diperlukan island di dalam pusat perbelanjaan dengan ukuran area 2x2 meter, koneksi internet, dan listrik sebesar 1.320 watt. Selain itu, jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam satu outlet mencapai 4 orang.
"Untuk franchise dapat banyak, kita dapat branding licence pasti ada. Interior, training, equipment, konsep produk, corporate identity, dan promosi. Yang dikasih pelatihan itu SPG-nya, bisa 3 hari sampai 1 minggu," ujar Agung.
Agung menjelaskan, seluruh bahan es krim Singapura Orchard seratus persen produksi lokal Indonesia. Seluruh pembuatan bahan-bahan dilakukan di Solo dan susu sebagai komposisi es krim didatangkan dari Boyolali. "Lokal semua, kita bawa konsep saja dari luar negeri. Kita akan kulik javanese-nya juga," jelas dia.
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan sebenarnya pihaknya memperoleh banyak permintaan untuk ekspansi di luar Jawa. Namun, Orchard masih memikirkan harga pengiriman, sebab konsep Orchard bukan mengirimkan bahan lalu diolah, namun dapat langsung dijual.
"Eskpedisi mungkin ya, pakai pesawat. Kita ingin tahun 2015 kemungkinan bisa (ekspansi) ke luar Jawa, tahun 2016 ke luar negeri. Tahun 2014 ini Jawa tercover dulu," ungkapnya.
Berikut financial plan waralaba Orchard.
1. Initial Investment Rp 227.000.000
2. Gross Sales per Month Rp 87.600.000
3. Expenses
- Food Cost (50 persen) Rp 43.800.000
- Labor Cost (Tentative) Rp 5.000.000
- Rent Cost Electricity (Tentative) Rp 7.000.000
- Transportation (Tentative) Rp 1.000.000 - Marketing Promotions (1 persen) Rp 876.000
"Ini sebenarnya brand dari Solo. Baru mulai 1 tahun lebih, 18 bulan," kata Creative Director Orchard Agung Nugroho kepada Kompas.com beberapa waktu lalu di Jakarta.
Es krim Singapura merupakan es krim yang disajikan dengan selembar roti untuk "menyelimuti" es krim berbentuk potongan. Pelanggan dapat memilih varian rasa es krim yang beragam, seperti vanilla, coklat, moka, choco mint, tiramisu, green tea, strawberry, red bean, dan masih banyak lagi.
Memang, diakui Agung, modal awal yang harus dikeluarkan untuk memiliki waralaba es krim Orchard lumayan besar, yakni Rp 227 juta. Namun, tren dan permintaan akan es krim Singapura ini sangat besar. Adapun target pasar yang disasar produk ini adalah menengah ke atas dan anak-anak muda.
"Orchard itu kebanyakan di mall-mall wilayah satelit Jakarta seperti Tangerang. Di Jakarta belum ada. Saat ini kita sudah ada 21 outlet di seluruh Indonesia," jelas Agung.
Untuk memulai waralaba ini, diperlukan island di dalam pusat perbelanjaan dengan ukuran area 2x2 meter, koneksi internet, dan listrik sebesar 1.320 watt. Selain itu, jumlah karyawan yang dibutuhkan dalam satu outlet mencapai 4 orang.
"Untuk franchise dapat banyak, kita dapat branding licence pasti ada. Interior, training, equipment, konsep produk, corporate identity, dan promosi. Yang dikasih pelatihan itu SPG-nya, bisa 3 hari sampai 1 minggu," ujar Agung.
Agung menjelaskan, seluruh bahan es krim Singapura Orchard seratus persen produksi lokal Indonesia. Seluruh pembuatan bahan-bahan dilakukan di Solo dan susu sebagai komposisi es krim didatangkan dari Boyolali. "Lokal semua, kita bawa konsep saja dari luar negeri. Kita akan kulik javanese-nya juga," jelas dia.
Lebih lanjut, Agung mengungkapkan sebenarnya pihaknya memperoleh banyak permintaan untuk ekspansi di luar Jawa. Namun, Orchard masih memikirkan harga pengiriman, sebab konsep Orchard bukan mengirimkan bahan lalu diolah, namun dapat langsung dijual.
"Eskpedisi mungkin ya, pakai pesawat. Kita ingin tahun 2015 kemungkinan bisa (ekspansi) ke luar Jawa, tahun 2016 ke luar negeri. Tahun 2014 ini Jawa tercover dulu," ungkapnya.
Berikut financial plan waralaba Orchard.
1. Initial Investment Rp 227.000.000
2. Gross Sales per Month Rp 87.600.000
3. Expenses
- Food Cost (50 persen) Rp 43.800.000
- Labor Cost (Tentative) Rp 5.000.000
- Rent Cost Electricity (Tentative) Rp 7.000.000
- Transportation (Tentative) Rp 1.000.000 - Marketing Promotions (1 persen) Rp 876.000
- Royalty (5 persen) Rp 4.380.000
4. Total Expenses per Month Rp 62.056.000
5. Net Profit per Month Rp 25.544.000
6. Nett Profit Percentage 30 persen
7. Payback Period 8 months
4. Total Expenses per Month Rp 62.056.000
5. Net Profit per Month Rp 25.544.000
6. Nett Profit Percentage 30 persen
7. Payback Period 8 months
Bisnis Es Krim Potong Singapura cukup Rp. 200.000,- murah kan…
— Bisnis es krim potong sedang menjadi trend di bidang usaha makanan dan minuman
Indonesia. sudah banyak kedai es krim berdiri dengan berbagai brand
untuk menggarap pangsa pasar yang begitu potensial ini. Bagaimana tidak,
produk jajanan yang nikmat saat disantap sang cuaca panas ini, memang
banyak disukai oleh masyarakat dan dapat dikonsumsi oleh berbagai
kalangan.
http://www.suksesbisnisusaha.com
Mengingat sejak tahun lalu sedang hits es krim potong asal Singapura yang banyak diadopsi oleh pengusaha lokal. es krim dengan balutan roti tawar ini, tengah dilirik oleh masyarakat karena keunikan dan rasanya yang sesuai dengan lidah konsumen Indonesia.
Nah untuk memulai bisnis es potong singapore tidak perlu sampai jutaan cukup Rp.200.000,- anda akan mendapatkan pelatihan dan bahan baku 1 kg powder es krim singapura. aneka rasa : vanilla, coklat, moka, choco mint, tiramisu, green tea, strawberry, red bean, dan masih banyak lagi.
Cara membuatanya buatnya….
Cukup dengan Rp.200.000 untuk pembelian 1 kg. powder ice cream singapura ..anda sudah bisa menjadi juragan es krim singapora dengan cara :
1. Sediakan tempat usaha dan perlengkapannya.
2. Sediakan frezer es krim 100ltr
3. Langsung dagang..
Kenapa harus menjadi agen/franchise/cabang kalo berdiri sendiri bisa…
Untuk menjadi pengusaha tidak harus dengan modal uang yang besar yang penting niat dan jalankan, lakukan....
Jadilah ribuan pengusaha eskrim singapura seperti pelanggan powder premik es krim singapora di seluruh indonesia ....
Salam sukses..
Samudra Wibowo
081519220879
081213957819
sumber foto : http://fjb.kaskus.co.id/product/53b2d3da128b4645398b464f/franchise-es-krim-potong-indonesia-pertama-bep-40-hari-selipe-ice-bread-jakarta
http://www.suksesbisnisusaha.com
Mengingat sejak tahun lalu sedang hits es krim potong asal Singapura yang banyak diadopsi oleh pengusaha lokal. es krim dengan balutan roti tawar ini, tengah dilirik oleh masyarakat karena keunikan dan rasanya yang sesuai dengan lidah konsumen Indonesia.
Nah untuk memulai bisnis es potong singapore tidak perlu sampai jutaan cukup Rp.200.000,- anda akan mendapatkan pelatihan dan bahan baku 1 kg powder es krim singapura. aneka rasa : vanilla, coklat, moka, choco mint, tiramisu, green tea, strawberry, red bean, dan masih banyak lagi.
Cara membuatanya buatnya….
Cukup dengan Rp.200.000 untuk pembelian 1 kg. powder ice cream singapura ..anda sudah bisa menjadi juragan es krim singapora dengan cara :
1. Sediakan tempat usaha dan perlengkapannya.
2. Sediakan frezer es krim 100ltr
3. Langsung dagang..
hitungan bisnis dasar nya:
- 1 kg powder premik bisa menjadi 10 loyang brownis ukuran 22x10x4 cm
- 1 loyang bisa menjadi 10 potong
- total potongan yang dihasilkan 10 loyang x 10 potong = 100 p0tong
- kalau dijual 1 potong 10.000 = 100 potong x Rp.10.000 = Rp.1.000.000.-
- modal dasar Rp200.000 dijual Rp.1.000.000,- = untung Rp.800.000,- enak kan....
- ini dihitung kasar ya .....
Kenapa harus menjadi agen/franchise/cabang kalo berdiri sendiri bisa…
Untuk menjadi pengusaha tidak harus dengan modal uang yang besar yang penting niat dan jalankan, lakukan....
Jadilah ribuan pengusaha eskrim singapura seperti pelanggan powder premik es krim singapora di seluruh indonesia ....
Salam sukses..
Samudra Wibowo
081519220879
081213957819
sumber foto : http://fjb.kaskus.co.id/product/53b2d3da128b4645398b464f/franchise-es-krim-potong-indonesia-pertama-bep-40-hari-selipe-ice-bread-jakarta